Get In Touch
Jl. Tri Satya, Jembatan 6. Bojong Rawalumbu, Bekasi
info@giit.me
WA : +62 812-4421-9992
Back

AI dalam Pembuatan Website: Solusi Cepat dan Praktis dengan Peran Web Developer yang Tetap Penting

Daftar Isi

  1. Pendahuluan
  2. Contoh AI Website Builder Populer
  3. Keterbatasan AI Website Builder
  4. Tips: Kapan Pakai AI, Kapan Libatkan Developer
  5. Mengapa Peran Web Developer Tak Bisa Digantikan
  6. Masa Depan AI dalam Web Development
  7. Kesimpulan

1. Pendahuluan

Di era 2025, AI semakin canggih dan merambah ke banyak bidang—termasuk web development. Mulai dari desain visual hingga konten, AI mampu menyelesaikan banyak hal secara otomatis dan efisien. Namun, saat bicara keamanan, integrasi mendalam, dan branding, masih banyak peran yang tidak bisa sepenuhnya diambil alih oleh AI saja.

2. Contoh AI Website Builder Populer

  • Wix AI Website Builder – Menawarkan pembuatan situs berbasis teks, generator konten, gambar, bahkan chatbot dengan integrasi seperti ChatGPT. Jadi pilihan terbaik secara keseluruhan.
  • Hostinger – Alternatif anggaran rendah dengan AI Writer, AI Heatmap, dan editor AI, mulai dari $2,99 per bulan.
  • GoDaddy (AI Airo suite) – Cocok bagi bisnis kecil: cepat, praktis, mencakup website, logo, email marketing.
  • Squarespace – Fokus pada estetika dan desain. Menggunakan AI untuk konsistensi brand dan konten, ideal untuk kreatif.
  • Framer, Elementor, 10Web, Jimdo, Duda, CodeDesign – Alternatif menarik sesuai kebutuhan spesifik pengguna atau agensi.
  • Div‑idy – Membangun website/game interaktif dari prompt bahasa alami. Tengah naik daun sejak 2025.
  • Base44 (diakuisisi Wix) – Platform no-code buat web app lewat chat interface, sudah mencakup backend, autentikasi, deployment otomatis.
  • Claude (vibe coding) – Bisa membangun website unik dengan animasi, efek suara, layout responsif hanya lewat teks.

Tabel Perbandingan Singkat

AI BuilderKeunggulanKeterbatasan / Catatan Penting
WixFitur AI paling lengkapHarga premium, berbayar setelah free plan
HostingerSangat murah & lengkap untuk startupKustomisasi dan e‑commerce kurang mendalam
GoDaddy (Airo)Cepat & mudah untuk UMKMKurang fleksibel bagi desain kompleks
SquarespaceDesain elegan, tools lengkapLebih mahal, fokus estetika
Framer & Div‑idyCocok untuk desain dan prototypingKurang di fitur bisnis lanjutan
Base44Developed apps via chatMasih baru dan berfokus pada app

3. Keterbatasan AI Website Builder

AI mungkin cepat dan praktis—tapi ada fungsi penting yang belum bisa ditangani sepenuhnya:

  • Registrasi & Manajemen Domain – Biasanya tetap manual dan teknis, seperti setting DNS atau pengaturan WHOIS.
  • Setup Hosting & Infrastruktur – Termasuk optimasi server, pemilihan yang sesuai beban, sampai pengaturan caching dan CDNs.
  • Keamanan Website – Seperti SSL, malware protection, backup—AI banyak yang auto, tapi pengaturan lanjutan dan audit keamanan tetap butuh keahlian developer.
  • Integrasi Sistem Bisnis – ERP, CRM, sistem pembayaran atau database khusus biasanya butuh developer untuk setup dan integrasi.
  • SEO Teknikal, Skalabilitas, Maintenance – Situs berkembang perlu optimasi kinerja, SEO lanjutan, migrasi, hingga development fitur baru.
  • Branding & Kreativitas Otentik – AI cenderung membentuk layout generik; branding khas Anda lebih butuh sentuhan manusiawi.
  • Risiko Vendor Lock-In & SEO – Beberapa platform AI sulit ditinggalkan, dan tooling SEO generik bisa kurang optimal.

4.Tips: Kapan Pakai AI, Kapan Libatkan Developer

Gunakan AI Bila:

  • Perlu website cepat untuk personal, demo, prototipe, atau bisnis kecil.
  • Fokus pada model “cepat online” tanpa mau ribet teknis.
  • Budget sangat terbatas.

Libatkan Developer Bila:

  • Ingin branding unik, custom fitur, integrasi sistem internal.
  • Kebutuhan keamanan tinggi, e-commerce besar, hingga layanan kompleks.
  • Perlu fleksibilitas jangka panjang, optimasi performa, atau migrasi lintas platform.

5. Mengapa Peran Web Developer Tak Bisa Digantikan

  • AI mempercepat draft awal situs, tetapi developer menyempurnakan dan mengamankan situs agar benar-benar siap digunakan dalam jangka panjang.
  • Kolaborasi AI + Developer justru menghasilkan situs yang cepat terbentuk sekaligus kuat, skalabel, dan aman.
  • AI = pionir, developer = penjaga kualitas & strategi.

6. Masa Depan AI dalam Web Development

AI akan terus berkembang—mulai dari konten otomatis, personalisasi real-time, hingga otomatisasi full stack. Contoh:

  • Base44 dan Div‑idy menunjukkan AI sudah mulai bisa membuat aplikasi dan interactive web langsung dari chat prompt. Wikipedia+1
  • AI juga bisa bantu developer, misalnya dengan kode boilerplate, desain layout, atau prototyping cepat seperti vibe coding di Claude. Tom’s Guide
    Meski demikian, kompleksitas situs dan kebutuhan keamanan, skalabilitas, branding, maupun efisiensi cost akan tetap membutuhkan peran manusia sebagai penentu.

7. Kesimpulan

AI telah menjadi alat powerful dalam percepatan pembuatan website, sangat berguna untuk kebutuhan sederhana dan efisien. Namun, fungsi penting seperti domain, hosting, keamanan, integrasi sistem, dan branding mendalam tetap memerlukan tangan web developer.

Kolaborasi “AI + Web Developer” adalah pendekatan paling efektif saat ini—menggabungkan kecepatan dan efisiensi AI dengan ketepatan dan fleksibilitas manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This website stores cookies on your computer. Cookie Policy